Mahkamah Agung Gelar Pameran Hukum: Kampung Hukum 2025

Jakarta, 18–19 Februari 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75, Mahkamah Agung Republik Indonesia menyelenggarakan sebuah pameran interaktif bertajuk “Kampung Hukum 2025”. Mengusung tema “Dengan Integritas, Peradilan Berkualitas”, kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan lembaga peradilan secara lebih dekat, terbuka, dan komunikatif kepada masyarakat luas, terutama generasi muda dan mahasiswa hukum sebagai calon pelaku sistem peradilan di masa depan. Diselenggarakan di lingkungan Gedung Mahkamah Agung, acara ini menjadi representasi nyata dari upaya Mahkamah Agung dalam mewujudkan sistem hukum yang inklusif, edukatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan zaman.

Kampung Hukum 2025 menghadirkan seluruh unsur dari empat lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara (TUN), dan Peradilan Militer. Masing-masing peradilan membuka booth interaktif yang menyajikan berbagai materi edukatif mengenai struktur kelembagaan, alur prosedur hukum, dan jenis-jenis perkara yang ditangani. Tak hanya menampilkan informasi dalam bentuk panel dan brosur, booth juga dilengkapi dengan perangkat digital yang mendemonstrasikan sistem layanan pengadilan berbasis teknologi seperti e-Court, e-Filing, e-Payment, dan e-Litigation—sebuah bukti nyata dari komitmen Mahkamah Agung terhadap transformasi digital dalam pelayanan hukum.

Lebih dari itu, pengunjung diajak untuk menyaksikan secara langsung dan bahkan terlibat dalam simulasi persidangan, yang dirancang untuk merefleksikan proses persidangan nyata dalam bentuk sederhana dan edukatif. Kegiatan ini menjadi sangat menarik bagi masyarakat umum dan pelajar, terutama bagi mahasiswa Fakultas Hukum yang sedang dalam proses memahami bagaimana sistem peradilan bekerja secara praktik. Di samping itu, Mahkamah Agung juga membuka layanan konsultasi hukum gratis, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan atau persoalan hukum yang mereka hadapi, dan mendapatkan jawaban langsung dari hakim, panitera, serta petugas pengadilan yang kompeten.

Kampung Hukum 2025 hadir bukan hanya sebagai bentuk transparansi lembaga peradilan, tetapi juga sebagai sarana peningkatan literasi hukum masyarakat. Dengan membuka akses terhadap informasi hukum dan prosedur pengadilan secara langsung, Mahkamah Agung mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sadar hukum, lebih percaya terhadap sistem peradilan, dan lebih terlibat dalam pengawasan serta partisipasi hukum yang bertanggung jawab. Melalui pendekatan yang komunikatif dan humanis, lembaga peradilan berupaya membangun citra sebagai institusi yang melayani, bukan semata mengadili.

Bagi kalangan akademisi dan mahasiswa Fakultas Hukum, acara ini menjadi ajang pembelajaran langsung yang sangat berharga. Mereka tidak hanya mendapatkan gambaran menyeluruh tentang struktur dan fungsi lembaga peradilan di Indonesia, tetapi juga merasakan pengalaman konkret mengenai proses manajemen perkara, tata cara persidangan, peran hakim dan panitera, serta pentingnya etika dan integritas dalam praktik hukum. Interaksi langsung dengan para praktisi peradilan memberikan perspektif baru yang tidak selalu bisa diperoleh di ruang kelas. Dengan demikian, Kampung Hukum 2025 menjadi jembatan yang menghubungkan teori dengan praktik, serta memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap dinamika hukum yang kontekstual dan aplikatif.

Fakultas Hukum dari berbagai universitas pun diharapkan mendokumentasikan kegiatan ini dalam berbagai bentuk, mulai dari galeri foto booth pengadilan, video dokumentasi dan liputan acara, hingga testimoni mahasiswa dan pengunjung yang merekam kesan, pengalaman, serta pembelajaran yang diperoleh selama mengikuti pameran. Tak kalah penting, mahasiswa juga diajak menulis artikel reflektif atau opini bertema “Mengapa Mahasiswa FH Harus Hadir di Kampung Hukum”, sebagai bagian dari penguatan budaya literasi hukum dan pengembangan kemampuan berpikir kritis terhadap isu-isu aktual dalam sistem peradilan.

Pada akhirnya, Kampung Hukum 2025 bukan sekadar pameran, tetapi merupakan manifestasi dari semangat perubahan dan keterbukaan dalam tubuh Mahkamah Agung. Di tengah tantangan era digital dan kebutuhan masyarakat akan sistem hukum yang cepat, transparan, dan dapat diakses, acara ini mencerminkan upaya nyata untuk membumikan hukum, menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, dan menanamkan nilai-nilai keadilan sejak dini kepada generasi penerus bangsa. Mahkamah Agung menunjukkan bahwa lembaga peradilan bukanlah entitas yang jauh dan menakutkan, melainkan mitra masyarakat dalam menegakkan keadilan yang bermartabat dan berintegritas. Dalam semangat itu, Kampung Hukum hadir sebagai ruang belajar bersama demi membangun masa depan hukum Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan berkeadilan. (MM/IA/Gi)

Sumber foto: Google (Gedung Mahkamah Agung RI)

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

27-29

Mei

Rapat Kerja Untar 2024

1

Juni

Hari Lahir Pancasila

31

Juli

Batas Akhir Pendaftaran Mahasiswa Baru

9-14

September

Pendidikan & Pelatihan Sertifikasi Mediator

1

Oktober

Dies Natalis ke – 62